Archive for April 2016
Indahnya Pasir Putih Di Pantai Angso Duo Pariaman
Pantai Angso Duo Pariaman. Parimanan,
mungkin salah satu kota ini jarang di jadikan tujuan oleh para
traveller. Tapi rupanya kota yang berada di provinsi Sumatera
Barat dan berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari
Bandara Internasional Minangkabau ini rupanya memiliki keindahan pantai
yang wajib kamu jadikan destinasi selanjutnya. Salah satunya
adalah Pantai Angso Duo. Penasaran kenapa wajib di jadikan destinasi
selanjutnya?

Pantai ini berada di Pulau Angso Duo
yang masuk dalam wilayah Kota Pariaman. Jadi kalau kamu mau kesini ya
mau nggak mau harus menyebrang dulu. Nhah kamu bisa menyebrang ke pulau
ini melalui Pantai Gandoriah. Untuk menuju Pantai Gandoriah, kamu bisa
menggunakan kendaraan pribadi ataupun mau menggunakan transportasi umum
yang banyak tersedia.
Kalau kamu pengen cepet dan murah tapi
dapet pemandangan khas ranah Minangkabau yang berupa perbukitan, sungai,
persawahan, kamu bisa coba menggunakan kereta api untuk menuju pantai
gandoriah. Dengan harga tiket Rp 3.000 untuk jurusan dari Stasiun
Simpang Haru atau Stasiun Tabing, Kota Padang ke Stasiun Kereta
Pariaman. Setelah sampai stasiun nanti kamu masih berjalan lagi. Tapi
tenang, nggak jauh kok. Cukup berjalan kaki satu menit ke Pantai
Gandoriah. Untuk menyebrang ke Pulau Angso Duo dari Pantai Gandoriah
menggunakan perahu motor selama 10-15 menit dengan biaya Rp 35.000 per
orang pergi-pulang. Penyeberangan terakhir menuju Angso Duo pukul 15.00,
sementara untuk pulangnya pukul 18.00.
Keadaan tanah pulau yang relatif datar
membuat sejumlah wisatawan memilih berkeliling pulau. Ada yang menyisir
pantai atau berjalan kaki lewat di tengah pulau yang didominasi vegetasi
hutan dengan jenis pohon seperti aru dan kelapa. Tak perlu takut
tersesat karena di tengah hutan disediakan jalur pejalan kaki yang
memudahkan wisatawan. Pasir putih Angso Duo yang bersih dan lembut saat
dipijak, terasa lengkap oleh air laut jernih dan berombak kecil. Di
pulau ini ada mitos bahwa jika dapat mengelilingi pulau dengan berjalan
kaki kemudian berdoa, apa yang diharapkan akan terwujud.
Di kawasan hutan ini juga terdapat obyek
wisata pendukung, yaitu makam berusia ratusan tahun sepanjang empat
meter yang sering dikunjungi wisatawan untuk berziarah. Makam itu
diyakini milik Syekh Katik Sangko (kerabat Syekh Burhanuddin, ulama
penyebar Islam di Minangkabau). Nama ulama tersebut dikaitkan dengan
mitos asal mula nama Pulau Angso Duo, yakni petunjuk berupa awan
berbentuk angsa yang membawa sang ulama datang dan menetap ke pulau itu.
Terlepas dari mitos tersebut, Pulau
Angso Duo memang indah. Tidak hanya pasir putih dan ombak yang tenang,
pulau itu juga memiliki kekayaan bawah laut yang memesona. Di sisi timur
pulau terdapat terumbu karang seperti jenis arcopora serta biota laut
seperti teripang. Terdapat juga berbagai jenis ikan hias dan karang
sehingga cocok untuk wisatawan yang gemar snorkeling dan menyelam.
Liburan ke Angso Duo ditutup dengan
pemandangan yang menawan saat matahari akan terbenam. Langit yang
menjadi jingga dan air laut yang tampak keperakan terkena senja terlihat
begitu indah. Keindahan itu bahkan tetap bisa dinikmati saat kita
berada di kapal atau ketika sampai lagi ke Pantai Gandoriah.




1. Bagi kamu yang takut kulitmu terbakar
sengatan matahari, sebaiknya menggunakan sunblock sebelum berenang di
pantai pulau angso duo ini. Karena yaaa cukup panas di pantai ini.
2. Karena ini pulau kecil, jadi
kemungkinan tidak ada toko yang menyiapkan alat-alat selam di pulau ini,
jadi ada baiknya kamu menyiapkan dari awal keberangkatan, atau dari
sebelum menyeberang ke Pulau Angso Duo ini.
3. Kamu bisa membawa bekal sendiri
sebelum pergi ke pulau ini, atau jika mau, kamu juga bisa memancing ikan
dan membuat ikan bakar yang masih fresh di pinggir pantai.
4. Jangan lupa untuk membeli cinderamata
atau souvenir sebagai oleh-oleh, kamu bisa menemukan beberapa toko yang
tidak begitu jauh letaknya dari kawasan Pantai Gandoriah.
5. Setelah pulang dari Pulau Angso Duo, dan jangan lupa untuk mencicipi jajanan khas kota Pariaman yang menggugah selera.
Nhah, itulah keindahan dan tips mengenai Pantai Angso Duo Pariaman..Mie Ayam : Salah Satu Mie Terenak Yang Pernah Saya Makan
Mie ayam atau bakmi ayam adalah masakan Indonesia yang terbuat dari mi kuning direbus mendidih kemudian ditaburi saos kecap khusus beserta daging ayam dan bumbu-bumbu yang diracik secara khusus dan sayuran. Mie Ayam terkadang ditambahi dengan bakso, pangsit dan jamur. Mi berasal dari Cina tetapi mi ayam yang serupa di Indonesia tidak ditemukan di Cina. Mi ayam aslinya dari Cina Selatan terutama dari daerah-daerah pelabuhan seperti Fujian dan Guandong. Meskipun mi bukan asli Indonesia tapi nyatanya kini mi ayam seakan
sudah menjadi makanan tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar
di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah
di temukan. Penjual mi ayam di Indonesia yang populer berasal dari Wonogiri.
Mie ayam termasuk salah satu makanan terenak dan termasuk yang saya favoritkan, dari rasa bumbunya yang khas yang beda dari mie yang lain.
Saking enaknya hampir setiap hari saya sempatkan makan Mie Ayam, di dekat kost maupun waktu pulang kampung ke pariaman Sumatera Barat, Mie Ayam di pariaman menurut saya yang paling enak diantara Mie Ayam di tempat lainnya.
Berikut komposisi dan cara buat Mie Ayam HomeMade :
Bahan Dasar Mie Ayam:
- ½ kg mie basah atau mie kering, rebus
- 350 gram ayam cuci bersih, potong kotak-kotak kecil
- Daun sawi secukupnya, rebus
- 3 batang daun bawang, iris
- 150ml minyak ayam
- 150ml kecap asin
- 3 sendok makan kecap manis
- 2 sendok makan kecap inggris
- Penyedap rasa secukupnya
- Bawang goreng secukupnya
Bumbu yang dihaluskan :
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri
- 3 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 1 sendok teh ketumbar
Cara Membuat Mie Ayam :
- Pertama-tama tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan berubah warna, kemudian masukkan potongan ayam yang telah dipotong-potong kecil, aduk-aduk hingga ayam masak dan bumbu meresap dengan sempurna.
- Setelah itu tambahkan air secukupnya atau sesuai dengan selera biarkan hingga mendidih dan ayam masak, lalu beri kecap asin, kecap manis, kecap inggris, dan penyedap rasa secukupnya, kemudian aduk-aduk hingga rata.
- Selanjutnya angkat dan tiriskan ayam yang telah matang dan taruhlah di tempat yang berbeda.
- Masukkan minyak ayam kedalam mangkuk, kemudian tambahkan mie yang telah direbus sebelumnya.
- Setelah itu taruh ayam yang telah ditumis tadi diatas mie, tambahkan kuah sesuai selera, lalu tambahkan daun sawi, daun bawang dan bawang goreng secukupnya.
- Mie ayam siap untuk dihidangkan.